Rabu, 16 Februari 2011

SISTEM BIOS KOMPUTER


BIOS (Basic Input Output System)



On-Chip Primary/Secondary PCI IDE
Digunakan untuk mengaktifkan atau mematikan channel dari Onboard-IDE-Controller. Ada dua channel yang biasanya telah ada di motherboard, yaitu primary channel dan secondary channel. Jika Anda buat menjadi "enabled" maka channel ini akan diaktifkan. Jika Anda ingin mematikannya maka gunakan pilihan "disabled".
Onboard PCI SCSI Chip
Jika motherboard Anda memiliki Onboard-SCSI-Controller maka pilihan ini akan tampil. Digunakan untuk mengaktif atau non-aktifkan SCSI controller yang ada pada motherboard. Jika Anda aktifkan maka controller ini akan menggunakan IRQ dan DMA tertentu. Jika Anda pilih "disabled" maka controller akan dimatikan dan Anda dapat menggunakan SCSI controller card untuk mengakses harddisk atau CD-ROM SCSI Anda.
USB Controller
Fade motherboard yang menggunakan chipset yong mendukung USB maka BIOS-setup akan menampilkan pilihan ini. Pilihan "enabled" akan mengaktifkan USB controller sedangkan p^han "disabled" akan mematikannya. USB merupakan singkatan dari Universal Serial Bus. Suatu sistem koneksi peripheral seperti keyboard, mouse, printer, kamera dengan menggunakan satu kabel saja.
Onboard FDCController
Pilihan "enabled" akan mengaktifkan OnBoard-Floppy-Disk-Controller. Resource yang digunakon oleh controller ini adalah IRQ 6 dan DMA 2. Jika Anda buat menjadi "disabled" Anda akan kehilangan floppy disk controller (dan disk drive Anda tentunya), kecuali Anda menambah floppy disk controller card secara manual.
Onboard Serial Port 1/2
Digunakan untuk konfigurasi OnBoard Serial Port. Biasanya ada dua channel serial port yang dimiliki oleh motherboard. Pilihan "disabled" akan menyebabkan serial port Anda tidak aktif, sedangkan pilihan lainnya akan menentukan port dan IRQ yang digunakan. Pilihan-pilihan lainnya itu antara lain “3F8/IRQ4", "2F8/IRQ3", dsb. Ada kalanya Anda harus mengganti konfigurasi serial port ketika Anda memasang modem internal yang menggunakan COM4.

UART2 Mode
Digunakan untuk konfigurasi serial port yang digunakan untuk komunikasi dengan komponen infra merah. Pilihan “Standar” digunakan untuk komunikasi normal dengan interface RS-232-C. Sedangkan pilihan lainnya, yaitu "IrDA 1.0", "IrDA 1.1” “ASK-IR” digunakan untuk menentukan tipe alat komunikasi infra merah yang terpasang pada serial port PC Anda.
Duplex Mode
Pilihan "Full" akan membuat komunikasi melalui infra merah dapat melakukan pengiriman dan penerimaan secara bersamaan sedangkan pilihan "Half" akan menyebabkan proses pengiriman dan penerimaan data akan dilakukan secara bergantian.
Onboard Parallel port
Digunakan untuk konfigurasi OnBoard Paralel Port. Siasanya hanya ada satu channel paralel port yang dimiliki oleh motherboard. Pilihan "disabled" akan menyebabkan paralel port Anda tidak aktif , sedangkan pilihan lainnya akan menentukan port dan IRQ yang digunakan. Pilihan-pilihan lainnya itu antara lain "378/IRQ7", "278/IRQ5", dsb.
Parallel Port Mode
Di sini biasanya tercantum "SPP", "EPP"  dan “ECP” serta bermacam-macam kombinasi dari dalamnya sebagai mode operasi untuk paraiel port.
Berbeda dengan sebuah Standard Parallel Port (SPP), baik Enhanced Parallel Port (EPP) maupun Extended Capabilities Port (ECP) bekerja secara dua arah (bidirectional) dan dengan demikian maka paralel port yang dikonfigurasikan sebagai EPP dan ECP akan bekerja lebih cepat dibandingkan dengan SPP. Apabila tidak timbul  masalah, maka   "ECP/EPP" merupakan setting yang terbaik, terfleksibel dan tercepat.
ECP Mode Use DMA
Menentukan channel DMA yang akan digunakan untuk paralel port dalam mode ECP. Pilihlah DMA 3 karena pilihan DMA 1 biasanya bentrok dengan sound card.

Parallel Port EPP Type
Menentukan tipe EPP yang akan digunakan ketika Anda memifih paralel port dalam mode EPP. Pilihan yang ada ddalah “EPP1.7” dan “EPP1.9” yang lebih baru.

Modem use IRQ
Di sini dapat ditentukan IRQ yang digunakan oleh modem yang dda. Jika IRQ ini aktif akan "membangunkan" PC untuk menerima faksimili atau kiriman data.
Doze/Standby/Suspend Mode
Ketiga setting ini digunakan untuk mengatur lamanya waktu yang diberikan bagi PC dalam keadaan tidak aktif sebelum memasuki mode-mode yang ada. Pada mode Ooze hanya prosesor dan hard disk yang dimatikan, mode "Stand By" mematikan harddisk dan monitor sedangkan mode "'Suspend'"akan mematikan semua komponen.
HDD Power Down
Menentukan berapa lama yang diberikan bagi harddisk untuk tidak bekerja sebeium dimatikan oleh BIOS secara software. Beberapa harddisk lama mengalami masalah jika bagian ini diaktifkan karena setelah "tidur" harddisk terscbut tidak bisa "bangun" lag! secara software.
Wake Up Events in Doze A Standby
Berisi daftar IRQ yang dapat membangunkan PC dari mode Doze atau StandBy. IRQ-IRQ ini biasanya berhubungan dengan hardware tertentu, misalnya IRQ 4 untuk mouse, 14 dan 15 untuk harddisk. Dalam versi-versi BIOS yang lebih baru dikena! dengan istilah "Reload Global Timer Events".                                              

Power Down & Resume Events
Di dalam daftar yang kedua ini semua komponen ditandai dengan "On" yang akan membangunkan komputer dari dalam suspend-mode.
Throttle Duty Cycle
Menentukan persentase clock prosesor dibandingkan clock aslinya jika prosesor sedang berada pada mode Doze. Makin kedl akan menyebabkan prosesor bekerja makin lambat pada mode Doze.
VGA-Active Monitor        
Apabila pilihan ini berada pada posisi  enabled", maka aktivitas display adapter akan membangunkan sistem ketika berada dalam mode Stand By.
CPU Fan Off in Suspend
Apabila diposisikan pada “enabled”, maka BIOS akan mematikan kipas prosesor ketika beda pada mode Suspend. Tapi kipas prosesor yang digunakan harus mengambil power dari konektor khusus di motherboard da tidak langsung dari power supply.

Reset Configuration Data
Digunakan untuk menghapus data PnP yang tersimpan pada blok ESCD (Extended System Configuration Data). Jika Anda pilih "enabled" fmaka BIOS akan menghapus data ESCD, tapi hanya sekali saja. Setelah itu pilihan ini akan diubah menjadi "disabled" 'secara otomatis.

IRQ-x/DMA-x assigned to
Pilihan ini hanya tampil, jika dalam "Resources Controlled By" telah dipilih option "Manual". Selanjutnya pilihan ini dapat dipilih dengan  "Legacy ISA " atau  "PCI/ISA PnP". Pilihlah "Legacy ISA" jika IRQ atau DMA tersebut digunakan oleh card yang tidak Plug n Play. Untuk sebuah card soundblastcr 2.0 yang tua misalnya orang akan menentukan IRQ-5 dan DMA-1 pada pilihan "Legacy ISA".
PCI IRQ Activated By
Digunakan untuk menentukan cara mengaktifkan IRQ pada bus PCI. Pilihan yang ada yaitu "Level" dan "Edge". Defaultnya adalah "Level", pada beberapa card diperlukan pilihan "Edge".                           
Slot x using INT#
Menentukan IRQ yang digunakan oleh card yang terpasang pada masing-masing slot PCI. Dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah jika ada IRQ yang digunakan oleh card ISA yang tidak Plug n Play, Jika tidak ada masalah, lebih balk pada pilihan "Auto".
lst/2nd/3rd/4th Available IRQ
Pada pilihan yang juga jarang ini Anda dapat melakukan pengalokasian interrupt secara eksplisit untuk keempat interrupt (A sampai D) apabila pengalokasian dengan "Auto" memberikan hasil yang tidak diinginkan.
PCI IRQ Map To
Dalam pilihan menu ini Anda pilihlah pengailokasian IDE-interrupt 14 dan 15 yang klasik. Dalam kasus biasa mereka akan dibagikan dengan "PCI Auto" kepada Onboard-Controller yang secara khas telah tersedia. Tetapi sebagai penggantinya slot sebuah kartu PCI-Controller atau dengar  “ISA”   pemberian  kepada sebuah  ISA-Controller juga dapat disetting,
Primary/Secondary IDE INT#
Di sini ditentukan PCI-interrupt mana yang harus dipergunakan oleh masing-masing dari kedua IDE-channel dari Onboard-Controller atau dari sebuah card IDE di PCI. Biasanya adalah “A” dan “B”.

Used MEM Base Addr
Option ini membuat reservasi sebuah range memori utama di daerah sektor upper-memory misalnya untuk beberapa kartu jaringan ISA yang tua, Akan tampil option "Used MEM Length'1 'untuk men-setting ukuran memori yang dibutuhkan.
Ø  Optimasi Bios
1.  BIOS Features Setup
BIOS Features Setup dapat Anda gunakan untuk melakukan pengubahan setting
terhadap beberapa hal. Bagian yang dapat diubah untuk antara tain:
     CPU Internal Cache
Pilihannya adalah Enabled dan Disabled, Digunakan untuk  mengaktif/ nonaktifkan internal cache dari CPU. Pilihlah Enabled untuk mengaktifkannya. Untuk menguji pengaruhnya, silahkan Anda pilih Disabled, dan rasakan bedanya.

     External Cache
Pilihannya adalah Enabled dan Disabled. Digunakan untuk mengaktif/nonaktfikan cache external yang dipasang di motherboard. Pilihlah Enabled. Sama seperti CPU Internal Cache, coba Anda Disabled bagian ini untuk merasakan sengsaranya komputer tanpa external cache (dan Anda akan tahu mengapa Intel Celeron harganya jauh lebih murah dari Pentium II).
     Quick Power On Self Test
Untuk mempercepat proses booting pilihlah Enabled pada bagian ini karena akan
mempercepat proses pemeriksaan terhadap bagian-bagian komputer (memori, dsb).
     Boot Sequence
Jika Anda jarang atau tidak pernah melakukan booting dari disket, buatlah urutan pada  bagian  ini  agar  langsung  melakukan  booting dari   hard  disk,  misalnya : C, A, SCSI.
     Boot Up Floppy Seek
Nonaktifkan bagian ini (pilih Disabled) untuk menghilangkan proses pemeriksaan disk drive pada saat booting.
     Quick- Boot
Pada AMI BIOS, jika bagian ini diaktifkan maka AMIBIOS akan memangkas beberapa rutin pada saat POST sehingga dalam waktu kurang dari 5 detik komputer Anda sudah siap melakukan booting.

OS (Operating Sistem )

Kemampuan dan Fungsi
Sistem Operasi (OS) merupakan bagian dari software komputer yang berfungsi sebagai interface (penghubung) antara aplikasi user, hardware komputer, dan software komputer


 






Karena itu, sistem operasi harus memilki kemampuan untuk bertindak sebagai :
     Coordinator, yaitu menyediakan fasilitas sehingga instruksi yang kompleks dapat dikerjakan dalam tingkatan tertentu.
     Guardian, memiliki access controls untuk melindungi file dan mengadakan restriksi terhadap reading/writing/executing data dan program.
    Gatekeeper, mengendalikan siapa saja yang dapat masuk ke dalam sistem komputer tersebut.
     Accountant, menjaga  kerja CPU, penggunaan memory, termasuk media penyimpan (storage devices).
    Server, melayani aplikasi yang dibutuhkan oleh user.
2.   Kategori
Berdasarkan user yang dapat dilayani, sistem operasi dapat dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu berdasarkan :

1.    Jumlah User
*        Single user
Sistem operasi yang hanya dapat melayani seorang user pada saat yang bersamaan. Yang masuk dalam kelompok ini diantaranya adalah DOS, WINDOWS 3X, WINDOWS 9X.

*   Multi user
Sistem operasi yang dapat melayani lebih dari satu user pada saat yang bersamaan. Sebagai contoh adalah WINDOWS NT, UNIX, LINUX.

2.    Jumlah Instruksi
Sistem operasi juga dapat dikelompokkan menurut jumlah instruksi yang mampu dijalankan pada saat bersamaan.
*    Mono-tasking
Sistem operasi yang hanya mampu menjalankan satu buah instruksi pada saat bersamaan.
contoh: DOS x.x

*    Mold-tasking
Sistem operas! yang dapat menjalankan lebih dari" satu instruksi pada waktu bersamaan. Pada sistem ini, Sistem operasi menentukan aplikasi mana yang harus dikerjakan dan berapa waktu yang disediakan unutk aplikasi tersebut sebelum mengerjakan aplikasi yang lain. OS juga mengatur pembagian internal memory di antara aplikasi-aplikasi tersebut. contoh: Windows
3.    Perkembangan Operating System
Seiring dengan perkembangan jaman, maka Operating System-pun mengalami perkembangan dari tahun ke tahun, muali dari yang sangat sederhana, yaitu DOS (Disk Operating System) sampai dengan yang cukup modern seperti Windows (Windows versi 3.x sampai dengan Windows 2000), Mac OS, dan UNIX (Linux, FreeBSD, dsb).
Perkembangan Operating System ini tidak berlangsung seenaknya saja, tatapi sesuai dengan perkembangan jaman dan kebutuhan manusia.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar